Sebelum memulai pembangunan proyek industri atau komersial di Karawang, ada satu hal mendasar yang sering terlupakan oleh banyak pengembang: Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR).
Padahal, KKPR adalah izin dasar yang menentukan apakah lahan yang akan digunakan sesuai dengan rencana tata ruang wilayah (RTRW) daerah setempat.
Tanpa KKPR, setiap pembangunan berisiko dianggap melanggar tata ruang dan bisa dihentikan oleh pemerintah daerah kapan saja. Bagi investor atau pengembang pabrik, gudang, maupun kawasan bisnis di Karawang, hal ini tentu dapat menimbulkan kerugian besar secara finansial dan waktu.
Apa itu KKPR dan Mengapa Penting?
KKPR merupakan persetujuan pemerintah terhadap rencana pemanfaatan ruang untuk kegiatan usaha tertentu, baik di lahan industri, perdagangan, maupun permukiman.
KKPR menjadi syarat utama sebelum mengajukan izin lanjutan seperti PBG (Persetujuan Bangunan Gedung), SLF (Sertifikat Laik Fungsi), atau izin lingkungan.
Dengan adanya KKPR, pelaku usaha memperoleh kepastian hukum bahwa kegiatan mereka tidak melanggar zonasi dan dapat melanjutkan pembangunan sesuai rencana.
Baca Juga: Tenaga Kerja Asing di Karawang? Cek Dulu IMTA dan RPTKA!
Pertumbuhan Pesat, Regulasi Ketat
Sebagai salah satu wilayah industri paling strategis di Jawa Barat, Karawang menjadi magnet bagi investor baru. Namun, pesatnya pertumbuhan membuat pemerintah daerah memperketat pengawasan terhadap izin pemanfaatan ruang.
Setiap proyek kini wajib memiliki KKPR yang terdaftar dalam sistem OSS RBA, agar terintegrasi dengan izin usaha dan konstruksi lainnya.
Solusi Praktis Bersama Citra Global Consulting
Mengurus KKPR sering kali membutuhkan pemahaman mendalam tentang RTRW, OSS RBA, dan dokumen pendukung teknis.
Untuk menghindari kesalahan administratif atau penolakan izin, serahkan prosesnya kepada Citra Global Consulting, konsultan perizinan berpengalaman di Karawang.
Kami siap membantu pengembang dan pelaku usaha memperoleh KKPR yang sah, cepat, dan sesuai ketentuan, agar proyek dapat berjalan lancar tanpa hambatan hukum.
